REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekjen MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) Ustaz Bachtiar Nasir menegaskan, ulama harus melakukan sertifikasi, seleksi, monitoring dan evaluasi kinerja BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
Sehingga, tindakan dan kinerja BNPT dan Densus 88 terbimbing oleh ilmu dan petunjuk para ulama.
''Ulama harus sertifikasi, seleksi, monitoring dan evaluasi kinerja BNPT, agar tindakan dan kinerja BNPT dan Densus 88 terbimbing oleh ilmu dan petunjuk para ulama. Karena terbukti, BNPT dan Densus 88 gagal mengendalikan keamanan dan pertahanan negara dari ancaman terorisme,'' tandas Ustaz Bachtiar Nasir kepada Republika di Jakarta Senin (10/9).
Menurut Ustaz Bachtiar, anggaran rakyat yang digunakan serta bantuan asing yang mereka dapatkan, harusnya mendapatkan bimbingan dan petunjuk ulama agar tepat sasaran dengan efektif dan efisian.
Sebelumnya BNPT mengeluarkan wacana ulama harus disertifikasi dengan mencontohkan Singapura untuk meredam aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama.