REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemukan bahan peledak yang diduga untuk merakit bom saat menggeledah salah satu rumah di Bojong Gede, Depok, Jawa Barat.
"Ditemukan beberapa bahan yang mirip dengan bahan peledak di Tambora (Jakarta Barat) dan Beji (Depok)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (10/9).
Rikwanto mengatakan anggota gabungan Densus 88 AT Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menggeledah rumah di Bojong Gede, Depok pada Senin pagi tadi.
Petugas kepolisian menemukan barang bukti berupa pipa paralon berisi bahan peledak, kantong pembuat bom, besi untuk membuat laras dan peredam, tujuh unit magazen ukuran sembilan mm, masker, timbangan, gelas tabung kimia, sarung senjata dan catatan pembuat bom.
Rikwanto menambahkan polisi juga menangkap pria di dekat lokasi kejadian, diduga orang yang mengaku bernama Arief tersebut, salah satu kelompok teroris di Beji, Depok.
Rikwanto mengungkapkan Muhammad Toriq diduga salah satu orang yang melarikan diri saat terjadi ledakan di Beji, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (8/9) pukul 21.27 WIB. "Toriq juga ada di situ (Beji) yang melarikan diri, kan katanya ada dua orang tapi bisa aja lebih dari dua orang," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, Toriq menyerahkan diri ke Pos Polisi (Pospol) Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (9/9) sekitar pukul 17.30 WIB. Toriq diduga sebagai pemilik bom rakitan dan bahan peledak yang ditemukan di Jalan Teratai 7 RT 02/04 Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/9).