REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang melanda Bogor berpotensi susulan dengan kekuatan relatif kecil.
"Gempa susulan pasti ada tapi relatif kecil tidak sekuat gempa utama," kata Kepala Bidang Informasi BMKG Jakarta, Wandono, saat dihubungi, Minggu.
Wandono mengatakan, gempa yang terjadi di wilayah Bogor merupakan gempa tektonik yang berasal dari dalam bumi.
Gempa tersebut bersifat lokal yang terjadi di antara Bogor dan Sukabumi.
"Kategori gempa tektonik, sifatnya lokal berada antara Bogor dan Sukabumi," katanya.
Wandono menyebutkan, gempa yang melanda Bogor dan Sukabumi berkekuatan 4,8 skala richter. Gempa terjadi pukul 01.27 WIB berada di lokasi 6.70 LS 106.64 BT atau 31 kilo meter Barat Daya Kabupaten Bogor dengan kedalaman 10 kilo meter dirasakan di Bogor dan Sukabumi II MMI.
Gempa yang melanda Bogor menyebabkan 337 rumah rusak di dua desa di Kecamatan Pamijahan.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bogor, jumlah rumah rusak di Desa Purwabakti 127 terdiri dari 26 rusak berat, delapan rusak sedang dan 92 rusak ringan.
Sedangkan di Desa Cibunia 28 rusak berat, 161 rusak sedang dan 121 rusak ringan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
