Ahad 09 Sep 2012 15:10 WIB

Polisi: Ledakan 'Bom Depok' Akibat Kelalaian Pelaku

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Dewi Mardiani
 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BEJI -- Kepolisian menduga ledakan yang terjadi di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Kecamatan Beji, Depok, terjadi akibat kesalahan pelaku. Ledakan diduga terjadi secara tidak sengaja yang meledak saat tengah dirakit.

"Pelaku kemungkinan ceroboh dalam perakitan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Ahad siang (9/9). Meski demikian, tambah dia, polisi belum bisa memastikan siapa pelaku yang mengakibatkan ledakan. Ledakan juga belum dipastikan akibat bom.

Menurut Rikwanto, tim identifikasi gabungan dari kepolisian masih menyelidiki penyebab terjadinya ledakan. Mereka yang melakukan olah TKP berasal dari Tim Gegana Polda Metro Jaya, Puslabfor Mabes Polri, Inafis, Dokpol, serta puluhan anggota dari Polresta Depok.

Penyelidikan itu, kata dia, nantinya juga mengarah kepada teror bom Solo, dan penemuan bahan peledak di kediaman Muhammad Toriq, terduga perakit bom di kawasan Tambora, Jakarta Barat. "Tim identifikasi tengah mendalaminya," ujar Rikwanto.

Lebih lanjut, ledakan di panti asuhan di Jalan Nusantara Nomor 63 Rt.004 Rw.013 Kecamatan Beji itu diduga kuat berasal dari perakitan bom. Rikwanto mengatakan itu dilihat dari efek ledakan, dan sejumlah bahan pembuat bom yang ditemukan di lokasi.

Rikwanto menjelaskan, kepolisian juga menduga pelaku yang menyimpan alat peledak tersebut jaringan teroris, karena menemukan tiga buah granat berjenis manggis dan asap, serta tiga pucuk senjata api berjenis Bareta dan Enggran, ditambah peluru berdiameter 9 milimeter 50 butir dan 22 milimeter sebanyak 30 butir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement