REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol Untung S. Rajab menyatakan belum ada kesimpulan mengenai motif ledakan yang terjadi di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9).
"Barang-barang yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) apa saja, baru nanti bisa diambil kesimpulan, apa yang sebenarnya terjadi," katanya usai mengunjungi lokasi kejadian di Beji, Depok, Jawa Barat, Ahad (9/9).
Irjen Untung juga mengatakan barang-barang yang ditemukan di TKP akan dikumpulkan untuk diperiksa dan dianalisis oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). "Baru kita bisa menduga, apa motivasinya," katanya.
Olah TKP yang digelar Ahad pagi itu dilakukan tim gabungan yang terdiri atas tim Gegana, Puslabfor, Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) dan Kedokteran Polisi (Dokpol) serta Polres Kota Depok.
Selain itu, sepasang anjing pelacak dari Unit Satwa K-9 juga diikutsertakan dalam olah TKP tersebut. Selain Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Untung S. Rajab, juga hadir Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto.
Sebelumnya ledakan yang terjadi di Jalan Nusantara Beji, Depok, Jawa Barat, itu terjadi sekitar pukul 21.30 Sabtu (8/9) malam. Sedikitnya tiga orang menjadi korban dalam ledakan itu. Dua orang di antaranya mengalami luka ringan dan satu orang yang mengalami luka berat kini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.