REPUBLIKA.CO.ID, KUSUS - Puluhan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) untuk wilayah eks-Keresidenan Pati, Jawa Tengah, pada Jumat mendapatkan pelatihan membuat robot.
Menurut Kepala Sekolah SDIT Al Islam Kudus, Istifainzah, di Kudus, pelatihan membuat robot tersebut diikuti sebanyak 24 guru dari 12 sekolah Islam terpadu di wilayah eks-Keresidenan Pati.
Guru yang mendapatkan pelatihan tersebut akan meneruskan ilmunya bagi para pengajar lain maupunbagi para siswa SD di sekolahnya masing-masing.
Peserta pelatihan, katanya, tidak hanya sekadar mendapatkan materi, karena mereka juga langsung praktik untuk membuat robot. "Pelatihan digelar sejak pagi hingga malam hari. Pada malam ini merupakan sesi praktik membuat robot," ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, dihadirkan salah satu pakar robot nasional, yakni Arief Andhi Yudanarko yang sudah berpengalaman di bidang pembuatan robot.
"Peserta pelatihan akan dilatih membuat tiga jenis robot, yakni robot soccer man, robot obstacle avoider, dan robot light," ujarnya. Nantinya, kata dia, masing-masing SDIT diharapkan bisa membuka kegiatan ekstra membuat robot.
Ia mengemukakan, upaya mengembangkan ekstra membuat robot tidak mudah, karena dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk siswa dan orang tua siswa karena membutuhkan biaya.
Akan tetapi, dia optimistis hal itu akan terwujud mengingat keahlian membuat robot hampir dimiliki pelajar di setiap sekolah di berbagai tingkatan.
Untuk itu, ia mengemukakan, perkembangan teknologi modern, terutama di bidang pembuatan robot perlu diperkenalkan sejak dini, agar siswa SD juga memiliki keahlian di bidang teknologi.
Dengan memperkenalkan teknik membuat robot sejak dini, menurut dia, maka diharapkan bakat yang dimiliki siswa bisa dikelola dengan baik.