REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi, mengakui bahwa anggaran subsidi BBM pemerintah sangat membebankan APBN. Sehingga, menurutnya, pemerintah harus segera mencari alternatif penghematan subsidi BBM. "Pemerintah memang harus segera mencari alternatif penghematan subsidi BBM. Anggran subsidi sebesar 167 T sangat membebani APBN kita," ujarnya, Jumat (7/9).
Dengan adanya pembengkakan anggaran ini, kata dia, membuat program penghematan yang diimbau pemerintah kurang berhasil. Untuk itu, pemerintah, jelasnya, harus segera mengimplementasikan alternatif penghematan subsidi yang pernah disampaikan.
Meskipun, kata dia, Komisi XI DPR telah mengantisipasi penambahan empat juta kiloliter yang diajukan pemerintah dalam menghadapi krisis BBM saat ini sejak awal. Tapi, DPR menginginkan agar pemerintah segera mungkin mencari alternatif. "Itu sdh diantisipasi sejak awal. Karena memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan BBM subsidi secara nasional," jelasnya.
Meski demikian, lanjutnya, DPR akan selalu mendukung program pemerintah untuk menumbuhkan ketersediaan BBM di tiap daerah,"Kita mendukung program pemerintah, karena bgaimanapun pertumbuhan harus didukung oleh ketersediaan BBM disetiap daerah," kata Anggota Fraksi Demokrat ini.