REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para calon jamaah haji (calhaj) Indonesia 2012 diimbau untuk melaporkan obat-obatan yang akan dibawa ke Tanah Suci. Pasalnya, Kerajaan Arab Saudi akan menyeleksi obat-obatan yang dibawa jamaah ke negara itu.
''Seleksi terhadap obat-obatan yang masuk ke Arab Saudi akan menjadi lebih ketat,'' ujar Kepala Daerah Kerja Jeddah, Ahmad Abdullah dalam acara Pembekalan Petugas Media Center Haji (MCH) 1433 H/2012, Jumat (7/9).
Untuk itu, Ahmad meminta kepada para jamaah yang akan membawa obat-obatan khusus ke Tanah Suci untuk melapor kepada dokter kloter. Hal itu perlu dilakukan agar pada saat pemeriksaan imigrasi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah bisa berlangsung lancar.
''Tahun lalu ada jamaah haji yang tertahan di bandara sampai 6 jam karena membawa obat-obatan yang tak didaftarkan,'' papar Ahmad. Akibatnya, kata dia, terjadi penumpukan jamaah di bandara.