REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Puluhan karyawan dan direksi PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar shalat istisqa atau shalat meminta hujan.
"Kita menggelar shalat istisqa berbarap supaya segera turun hujan di wilayah Tangerang," kata Direktur Utama PDAM Tirta Kerta Raharja, Rusdi Mahmud, di Tangerang, Kamis.
Rusdi menyatakan kemarau yang berkepanjangan saat ini membuat persediaan air baku menipis. Bahkan, instalasi pengolahan air (IPA) di wilayah utara sudah tidak perfungsi karena tak ada air.
"Melalui shalat dan doa ini, kita harapkan Sang Maha Kuasa segera menurunkan hujan. Sehingga, persediaan air bertambah," katanya.
Rusdi menambahkan debit air Sungai Cisadane yang merupakan sumber air PDAM kini terus berkurang. Sehingga, pihaknya terpaksa melakukan pengurangan pasokan air pada pelanggan di beberapa wilayah.
Bahkan, lanjut dia, sejak 1 September 2012 IPA Bojong Rengget sudah tidak berfungsi karena air dari irigasi sudah mengering. Itu mengakibatkan pelanggan di Teluk Naga tidak mendapatkan pasokan air.
Shalat minta hujan atau Shalat Istisqo yang pertama kali dilakukan oleh pihak PDAM tersebut. Shalat dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tangeranng KH Junaedi.
"Kita berinisiatif menggelar Shalat Istisqa dan berharap hujan segera turun. Karena, kebutuhan air masyarakat tidak bisa berkurang," ujarnya.