Rabu 05 Sep 2012 13:06 WIB

Kekeringan tak Ganggu Ketahanan Pangan, Tapi...

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Kekeringan
Foto: cbc.ca
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kekeringan mulai melanda sebagian wilayah di Indonesia. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan kekeringan itu tidak akan mengganggu ketahanan pangan Tanah Air. Hanya saja, ia tak menampik jika hal tersebut akan memberikan dampak.

“Tidak mengganggu ketahanan pangan kita. Akan tetapi, kalau ini tidak diatasi bisa menunda musim tanam berikutnya. Jadi memberikan efek kepada tahun berikutnya,” katanya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusumah usai mengantar kepergian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Mongolia dan Rusia, Rabu (5/9).

Ia mengatakan, pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi. Pemerintah, lanjutnya, memiliki dana Rp1,6 triliun untuk ketahanan pangan atau dana kontigensi. Dalam APBN 2012 sendiri, pemerintah menyiapkan dana untuk mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan musim sebesar Rp 2 triliun dan dana stabilisasi harga pangan sebesar Rp 3 triliun.

“Kemarin, dalam rapat, kita sudah minta Menteri Pertanian untuk melakukan pompanisasi terhadap lahan yang sungguh mengalami kekeringan. Di samping itu, yang puso juga segera diganti sehingga bisa menanam kembali,” katanya. Sejauh ini, belum banyak daerah yang dilaporkan mengalami kekeringan.

Hanya, kata dia, untuk kawasan Indonesia Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami kekeringan luar biasa, demikian juga sejumlah daerah di Pulau Jawa. Misalnya, di Grobokan, Jawa Tengah yang mengalami kekeringan. Meski begitu, ia kembali menegaskan produksi pangan masih bisa dipenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement