REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB dijadwalkan bertolak menuju Mongolia dan Rusia untuk melakukan kunjungan kerja hingga 10 September mendatang.
Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono selama di Mongolia akan bertemu dengan Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj, Perdana Menteri Mongolia Norovyn Altankhuyag, dan Ketua Parlemen Mongolia Zandaakhuu Enkhbold. Kepala Negara juga dijadwalkan bertemu dengan kalangan bisnis negara tersebut.
Pada 7 September 2012, Presiden dan rombongan bertolak menuju Vladivostok Rusia untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi kerja sama ekonomi negara-negara Asia Pasifik (APEC).
Selain rangkaian kegiatan terkait KTT APEC, Presiden RI juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden RRC Hu Jintao, Presiden Meksiko Felipe Calderon, Presiden Peru Ollanta Moses Humala, dan Presiden Chile Sebastian Piera, serta melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Rusia.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizsyah mengatakan tujuan utama kunjungan kenegaraan ke Mongolia adalah untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
"Kunjungan Presiden Yudhoyono ke Mongolia adalah dalam rangka semakin meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Mongolia, dan utamanya untuk mencari peluang ekonomi baru terkait dengan posisi strategis Mongolia di Asia Tengah. Mongolia juga kaya akan sumber daya mineral yang perlu secara bilateral dikerjasamakan, antara lain untuk keperluan ketahanan energi Indonesia," kata Faizasyah.
Sementara kehadiran di APEC penting karena pada 2012 ini Rusia akan menyerahkan kepemimpinan APEC ke Indonesia. Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tersebut pada 2013.
"Kunjungan kerja ke Rusia dalam rangka KTT APEC merupakan bagian dari komitmen regional Indonesia di Asia Pasifik untuk memajukan kerja sama ekonomi bagi kemakmuran bersama. Kehadiran Presiden RI penting artinya mengingat akan dilakukan serah terima Keketuaan APEC dari Rusia ke Indonesia untuk tahun 2013," katanya.
Presiden dan rombongan bertolak menuju Ulanbataar dengan menggunakan pesawat Kepresidenan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.