Selasa 04 Sep 2012 18:18 WIB

854 Desa di 23 Wilayah Jatim Kekeringan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Kekeringan
Foto: cbc.ca
Kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memastikan 23 wilayah di Jatim telah terkena dampak kekeringan selama musim kemarau tahun ini. Kepala BPBD Jatim, Sudarmawan, mengatakan BPBD Jatim mencatat setidaknya 852 Desa di 23 wilayah di Jawa Timur telah terdampak kekeringan sejak awal Agustus lalu.

Di antara wilayah tersebut adalah pulau Madura keseluruhan, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Trengggalek, Tulungagung, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Blitar. BPBD Jatim memperkirakan kekeringan ini akan terus meluas. Hal itu, jelas Sudarmawan, dikarenakan perkiraan musim hujan pada tahun ini akan terjadi pada Oktober 2012.

Untuk itu, ungkap dia, pihak telah mempersiapkan penanganan khususnya sarana air ke warga yang mengalami kekeringan. "Saat ini telah di persiapkan 1146 tandon air, 14.532 jerigen dan 142 truk tangki untuk 23 wilayah terdampak," ujarnya, Selasa (4/9). Ribuan tandon, jerigen, dan ratusan truk tangki air ini, jelas dia, juga akan melibatkan pihak swasta. Perusahaan swasta tersebut, terang dia, akan menyediakan suplai air dan tangki.

BPBD Jatim pun telah mempersiapkan Tim Reaksi Cepat untuk mengantisipasi kekeringan yang terus meluas.Selain itu, BPBD Jatim juga telah menyiapkan pagu anggaran untuk mengantisipasi bencana kekeringan ini. Ia mengungkapkan, dana yang disiapkan kurang lebih Rp 750 juta untuk mengantisipasi kekeringan yang akan terus meluas.

Anggota DPRD dari Komisi E Provinsi Jatim, Achmad Iskandar meminta Pemprov Jatim agar cepat mengantisipasi dampak kekeringan ini dengan penyediaan air yang memadai. "Tim penanggulangan bencana harus bekerja cepat mengantisipasi dampak kekeringan ini," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement