Selasa 04 Sep 2012 14:32 WIB

Mahathir Mohamad Cemaskan Perang Nuklir

Rep: Heri Purwata/ Red: Karta Raharja Ucu
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad.
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mencemaskan jika Perang Dunia ketiga (PD III) terjadi, akan membuat dunia menjadi padang luas yang tidak ada manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Menurut Mahathir perang dunia sudah tidak lagi menjadi penyelesaian dalam menangani permusuhan antar agama.

"Tetapi justru akan memusnahkan segalaigalanya sehingga tamatlah sejarah manusia di dunia ini," kata Mahathir kepada wartawan usai memberikan orasi ilmiah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (4/9).

Pria 86 tahun itu juga mengkhawatirkan pecahnya PD III menggunakan senjata nuklir. Sebab, saat ini banyak negara yang memiliki senjata nuklir. "Mungkin perang ini bisa terjadi secara tidak sengaja. Akibat kelalaian sebuah senjata nuklir menghantam sebuah negara, kemudian negara tersebut membalasnya dengan senjata yang sama. Akibatnya, pecahlah perang nuklir," papar dia.

Memang perang nuklir belum terjadi. Namun saat ini perang konvensional masih berlangsung di Afganistan, Irak, Korea, dan sejumlah negara lainnya. "Mungkin itu dianggap peperangan kecil. Namun korban peperangan tidak jauh berbeda dengan perang besar yaitu malapetaka. Malapetaka karena perang, suatu peristiwa yang disengaja," tandas pria kelahiran Alor Star, Kedah, Malaysia, 20 Desember 1925 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement