Senin 03 Sep 2012 11:38 WIB

Kapolri Janji Aktifkan Lagi Peran Intelijen

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Kapolri Jenderal Timur Pradopo
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kapolri Jenderal Timur Pradopo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan mengaktifkan kembali peran Intelijennya. Sebab, kata dia, selama ini intelijennya dianggap lemah dalam mengidentifikasi kasus seperti penembakan Solo ini. "Tentunya dari semua proses yang namanya penyelidikan itu kita dapatkan dari intelijen. Kita aktifkan kembali," ujarnya saat ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (3/9).

Namun, pengaktifan ini juga, menurut Kapolri, diikuti dengan bantuan masyarakat yang harus aktif melalui Kamtibmas dan dibantu aparat teritorial TNI. Karena, ini bukan bicara struktur dan lembaga, tapi masyarakat yang terlibat dari bagian peringatan dini.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya akan mengintensifkan saksi, kemudian barang bukti, sekaligus hasil pemeriksaan di laboratorium forensik. Hal ini dilakukan untuk memenuhi proses penyelidikan lebih lanjut demi pengembangan kasus. "Saya kira itu untuk mengatasi kalau ada kaitannya dari informasi intelijen yang bisa kita tindaklanjuti, Tunggu saja hasilnya, mudah-mudahan akan berkembang yang lebih baik," tambah Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement