REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Sabtu pagi memimpin langsung evakuasi jasad terduga teroris dan tersangka teroris hidup dari Markas Satbrimobda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Adisutjipto.
"Ya, kami berupaya melakukan penanganan sesuai prosedur, mulai dari penyelidikan hingga penangkapan. Sebenarnya kami berusaha melakukan penangkapan terhadap terduga dalam kondisi hidup, namun karena mereka melakukan perlawanan, akhirnya terpaksa mereka tewas tertembak," kata Timur Pradopo di Mako Brimob DIY, Baciro, Yogyakarta.
Menurut dia, dalam penangkapan tersebut satu anggota terbaik Polri gugur setelah terkena tembakan salah satu terduga teroris. "Ini menunjukkan ancaman yang tinggi, bukan hanya kepada masyarakat, tetapi juga terhadap petugas, sehingga masyarakat harus waspada dan memberikan informasi yang mencurigakan kepada petugas," katanya.
Ia mengatakan dengan langkah-langkah ini tentunya masyarakat tetap harus waspada memberikan informasi apa saja yang dapat ditindak lanjuti Polri. "Semua masih dalam proses penyelidikan, ada terduga teroris yang ditangkap dalam kondisi hidup, dan ini akan kami kembangkan lebih lanjut," katanya.
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat malam. Dalam penangkapan tersebut diwarnai baku tembak yang mengakibatkan dua terduga teroris tewas dan satu anggota Densus 88 gugur.