Jumat 31 Aug 2012 19:02 WIB

Alhamdulillah, Indonesia Segera Miliki Paket Wisata Halal

Rep: Agus Raharjo/ Red: Hafidz Muftisany
Produk Halal (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Produk Halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia akan segera miliki paket wisata halal. Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah membuat sebuah kelompok kerja (Pokja) kuliner yang sifatnya nasional.

Dalam pokja tersebut, akan dibahas segala paket wisata untuk minat khusus kuliner. Salah satu pembahasannya adalah pembuatan paket wisata halal. Menurut Direktur Wisata Minat Khusus dan MICE, Achyarruddin, meskipun panitia nasional kuliner tidak hanya membahas makanan halal, namun dalam diskusi juga akann dibahas soal makanan yang boleh dikonsumsi oleh umat Islam.

Pasalnya, tambah dia, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar. Hal itu menyimpan potensi wisata halal. Sebab, banyak wisatawan yang kadang ragu-ragu untuk memilih makanan. Apakah itu halal atau haram. Achyar menambahkan, pihaknya segera memilah wisata kuliner apa saja yang akan masuk menjadi wisata halal. Itu dapat dilakukan setelah semua data terkait wisata kuliner terhimpun.

"Dari data kuliner tersebut, kita akan konsultasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) sebagai langkah selanjutnya," ungkap Achyar pada Republika, Jum'at (31/8).

Namun, tambah Achyar, langkah tersebut masih harus melalui kajian yang panjang oleh pakar kuliner Indonesia. Menurut Achyar, tahap pertama dalam pembahasan wisata kuliner ini adalah menentukann standar menu yang akan dijadikan ikon kuliner nasional. Setelah itu, baru dapat dikonsultasikan dengan MUI untuk menentukann standar halalnya.

Targetnya, standar makanan halal untuk wisata halal selesai paling lambat 2013 nanti. Sebab bukan hanya menentukan standar halal saja, namun membuat program untuk memunculkan wisata tersebut dapat diterima oleh pariwisata Nasional dan Internasional. Dengan adanya wisata halal ini, Indonesia siap bersaing dengan wisata halal negara lain seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina.

"Itu akan membuat nilai tambah pada pariwisata kita di tingkat nasional dan internasional," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement