Jumat 31 Aug 2012 14:12 WIB

Menkokesra Bantah Pengungsi Sampang Terlantar

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Hazliansyah
  Personel Brimob mengawal sejumlah perempuan dan anak-anak, ketika berlangsungnya evakuasi dari tempat persembunyian mereka, di Desa Karanggayam dan Desa Bluuran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)
Personel Brimob mengawal sejumlah perempuan dan anak-anak, ketika berlangsungnya evakuasi dari tempat persembunyian mereka, di Desa Karanggayam dan Desa Bluuran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), menjamin segala kebutuhan ratusan pengungsi Sampang di GOR Wijaya Kusuma terpenuhi. Segala keperluan pengungsi baik kesehatan maupun logistik dipastikan terkendali karena sudah menjadi tanggung jawab negara.

"Kebutuhan hidup pengungsi dipastikan dijamin termasuk keamanan. Bantuan bahkan berlebihan," ujar Menko Kesra Agung Laksono di Jakarta, Jumat (31/8).

Dengan begitu Agung membantah jika pengungsi Sampang disebut terlantar. Apalagi, jumlah pengungsi tidak terlalu banyak bila dibandingkan korban bencana alam.

"Tidak benar jika mereka ditelantarkan. Apa yang menjadi tugas sudah dijalankan dengan baik," katanya.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menjaga keamanan agar tetap kondusif. Bukan hanya di Sampang, tetapi juga di seluruh tanah air.

Mantan Ketua DPR ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyelesaikan masalah dengan kekerasan. "Tidak akan selesai, malah makin parah," ucapnya.

Terkait gagasan relokasi, Agung menilai itu bukan langkah terbaik. Pasalnya tidak mudah memindahkan masyarakat ke lokasi baru.

"Relokasi karena bencana alam saja sulit, apalagi karena konflik agama," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement