REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Sebanyak 1.976 pelajar dari 64 sekolah di Cilacap, Jawa Tengah, menerima bantuan kacamata dan sarana pendidikan dari PT Pertamina (Persero) yang disalurkan melalui Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh General Manager Pertamina RU IV Teuku Khaidir kepada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang diteruskan kepada pelajar penerima bantuan di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jumat (31/8).
Public Relations Section Head Ruseno mengatakan bantuan ini sebagai wujud kepedulian PT Pertamina (Persero) terhadap dunia pendidikan dan kesehatan anak didik khususnya di Cilacap. "Bantuan yang juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi di Cilacap ini merupakan program 'Corporate Social Responsibility (CSR)' Pertamina melalui kegiatan 'Smart and Bright with Pertamina Tahun 2012'," katanya.
Selain sebagai wujud kepedulian Pertamina terhadap dunia pendidikan khususnya di Cilacap, kata dia, bantuan ini ditujukan untuk mendukung program pemerintah wajib belajar sembilan tahun yang ke depannya akan menjadi wajib belajar 12 tahun.
Dengan demikian, lanjutnya, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masalah kesehatan mata siswa dan dapat pula memacu prestasi belajar siswa. Ia mengatakan, Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia lingkungannya.
Menurut dia, hal itu sesuai target Millenium Development Goals (MDGs), yakni semua anak Indonesia dapat mencapai pendidikan dasar pada 2015.
"Kegiatan CSR 'Bright wit Pertamina' ini dimulai dengan pemeriksaan mata 144.651 siswa-siswi yang diadakan oleh Pertamina ke 501 sekolah di 33 kota seluruh Indonesia. Khusus Cilacap, ada 13 ribu lebih siswa yang mengikuti pemeriksaan, 1.976 siswa dari 64 sekolah di antaranya memiliki masalah kesehatan mata," katanya.
Menurut dia, bantuan kacamata yang sama juga dilakukan Pertamina pada 2009 untuk 11 ribu siswa di Indonesia, 1.000 kacamata di antaranya didistribusikan untuk pelajar di Cilacap. Dalam sambutannya, General Manager Pertamina RU IV Teuku Khaidir mengatakan, bantuan ini sebagai wujud kepedulian Pertamina terhadap dunia pendidikan.
"Sungguh suatu hal yang memprihatinkan dari temuan di lapangan, ada murid yang hasil nilainya tidak memuaskan karena mengalami gangguan pada mata," katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Pertamina, kata dia, mata siswa tersebut diketahui mengalami minus 13. Oleh karena itu, lanjutnya, Pertamina memberikan bantuan kacamata kepada siswa tersebut. "Alhamdulillah siswa tersebut saat ini sudah dapat mengikuti pelajaran dengan baik," katanya.
Melalui bantuan kesehatan dan pendidikan ini, kata dia, Pertamina berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan serta memicu semangat belajar siswa-siswi khususnya di Cilacap. Dengan demikian, lanjutnya, putra daerah dapat diandalkan untuk membangun daerahnya serta menjadi bangsa dan negara.
Saat ditemui usai acara, Teuku Khaidir mengatakan, kacamata sangat bermanfaat bagi siswa yang kesulitan membaca pelajaran. "Di Cilacap ternyata banyak siswa yang sulit membaca," katanya.
Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan terima kasih atas bantuan kacamata dan sarana pendidikan dari Pertamina untuk para siswa di Cilacap. "Semoga bantuan ini dapat memicu semangat belajar para siswa," katanya.