Kamis 30 Aug 2012 23:29 WIB

Perta Tuak Oplosan, Satu Tewas Satu Kritis

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hafidz Muftisany
Miras oplosan (ilustrasi).
Foto: danish56.blogspot.com
Miras oplosan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) kembali terulang di Kabupaten Indramayu. Kali ini, seorang warga tewas dan seorang lainnya dalam kondisi kritis akibat pesta miras jenis tuak oplosan di Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, kabupaten Indramayu.

Korban tewas bernama Waryono (36 tahun), dan korban kritis bernama Ato (35 tahun). Keduanya merupakan warga Desa Cibereng, Kecamatan Terisi. Untuk korban Ato, hingga kini dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang.

Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa itu bermula dari adanya acara hiburan organ tunggal di Desa Cibereng pada Rabu (29/8) sore. Para korban yang menonton acara itu memutuskan untuk menggelar pesta miras racikan.

Mereka kemudian membeli minuman tuak, sejenis minuman tradisional yang dioplos dengan serbuk minuman sachet. Kedua jenis minuman itu lalu diaduk rata dan dimasukkan ke dalam teko. Mereka pun lantas menenggak miras racikan tersebut.

Namun, selang beberapa jam kemudian, Waryono tiba-tiba mengeluh kepalanya pusing, mata berkunang-kunang, perut mual. Bahkan, tak lama kemudian, korban tak sadarkan diri dan menghembuskan nafas terakhir.

''Korban tewas dengan mulut mengeluarkan busa,'' ujar seorang warga setempat, Wadi.

Selain Waryono, kondisi serupa juga dialami Ato. Namun, nyawanya tertolong setelah warga langsung melarikannya ke RS Bhayangkara Losarang.

Menurut petugas di RS Bhayangkara Losarang, korban tak sadarkan diri akibat intoksinasi (keracunan) miras oplosan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement