Kamis 30 Aug 2012 15:36 WIB

Usai Bentrokan Kelompok John Kei-Herkules, Satu Orang Tewas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang menjadi korban usai bentrokan antara kelompok John Kei dan kelompok Herkules. Satu orang tewas dengan luka tembak di kepala dan satu orang lainnya saat ini kritis dengan luka tembak di punggung yang menembus ke dada. Hal itu terjadi saat penggeledahan kedua kelompok bertikai oleh kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, dua orang yang menjadi korban tersebut berasal dari kelompok Herkules. Korban yang tewas diketahui bernama Sami Binggo dan korban luka tembak bernama Lajuma Maswatu. "Korban yang meninggal sudah dimakamkan di Pemakaman Karet dan korban luka saat ini masih dirawat di RSUD Cengkareng," ujar Rikwanto, Kamis (30/8). 

Lebih lanjut, Rikwanto menjelaskan bahwa kedua korban ditembak pada saat petugas kepolisian sedang melakukan penggeledahan senjata tajam yang dibawa oleh kedua kelompok pada Rabu (29/8) di Cengkareng, Jakarta Barat. "Tiba-tiba sebuah mobil Toyota Innova melaju dari arah perempatan Daan Mogot dan hendak diberhentikan oleh petugas, namun tidak dihiraukan," ujarnya.

Mobil tersebut melaju semakin kencang dan hampir menabrak anggota polisi lalu lintas. Rikwanto mengatakan, saat itu polisi sudah memberikan tembakan peringatan namun mobil itu tetap tidak berhenti. Akhirnya petugas melepaskan tembakan ke arah mobil tersebut dan mengenai dua orang yang berada di dalamnya.

Sebelumnya, pada Rabu siang itu terjadi bentrokan antara kelompok Herkules dan kelompok John Kei. Bentrokan terjadi karena pengambilalihan penguasaan tanah milik PT Subur Ganda. Sempat dilakukan mediasi, namun tidak ada kesepakatan, sehingga tawuran tidak terhindarkan lagi.

Dari penggeledahan, polisi menyita 78 sajam, sembilan buah kayu, dan sembilan tombak dari kelompok John Kei. Dari kelompok Herkules, disita 13 sajam, lima besi panjang, sembilan linggis, satu batang bambu, satu ketapel, dan dua kayu kaso.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lahan seluas 2,1 hektar tersebut dimiliki oleh dua perusahaan yang berbeda dan letaknya berdampingan. Tanah seluas tujuh ribu meter adalah milik PT Agung Sedayu Grup yang dijaga oleh Herkules, sedangkan tanah seluas 14 ribu meter adalah tanah milik PT Sabar Ganda yang dijaga oleh kelompok John Kei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement