Selasa 28 Aug 2012 20:25 WIB

Persiapan Ibadah Haji Hampir Tuntas

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Jamaah Haji (ilustrasi)
Foto: britishmuseum.org
Jamaah Haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) hampir menuntaskan persiapan pelaksanaan ibadah haji 1433 H/2012 M. Baik dari sisi pelunasan sisa biaya penyelenggaraan ibadah haji, pemondokan, hingga katering dipastikan bisa terselesaikan sebelum keberangkatan kelompok terbang pertama pada 21 September mendatang.

"Perkembangan sewa rumah untuk pemondokan di Makkah ini sudah bisa disebut hampir tuntas," kata Direktur Pelayanan Haji Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Sri Ilham Lubis, Selasa (28/8).

Hingga kemarin, dia mengaku sudah mendapatkan 343 unit rumah untuk pemondokan dengan kapasitas total 200.437 orang jamaah. Sebanyak 252 unit di antaranya berada di radius 2.000 meter dari Masjidil Haram. Sisanya berada dalam radius maksimal 2.500 meter.

Kemenag, ujar Sri, sengaja memperbanyak kapasitas karena juga disiapkan untuk panitia haji, petugas pendamping, dan tenaga medis. Selain itu, selisih kapasitas ini juga disiapkan untuk penambahan jamaah haji reguler dari kuota haji tambahan.

Terkait jarak pemondokan dengan Masjidil Haram, Sri menuturkan, sebagian besar pemondokan ini terdapat di radius 2.000 meter dari Masjidil Haram. Dia menerangkan jika 252 unit pemondokan (72 persen) dengan kapasitas 145.402 orang berada di radius 0-2.000 meter dari Masjidil Haram.

Sementara itu, 73 unit pemondokan (26,26 persen) dengan kapasitas 53.034 orang berada di radius 2.001-2.500 meter dari Masjidil Haram. Kemenag juga menyiapkan empat unit pemondokan cadangan dengan kapasitas 1.940 orang. "Penentuan jamaah dari kloter berapa menempati pemondokan mana akan dilakukan dengan cara diundi atau qur'ah maktab," sebut Sri.

Mengenai katering, Sri menerangkan kalau Kemenag sudah meneken kontrak dengan 12 perusahaan setempat untuk penyediaan konsumsi jamaah haji selama di Madinah. "Sementara untuk katering di Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) masih dalam proses," katanya.

Persiapan berikutnya adalah penerbitan dokumen keimigrasian berupa paspor dan visa. Sri menuturkan, proses pembuatan paspor bagi calon jamaah haji masih terus berlangsung. Jumlah yang telah diproses per 24 Agustus mencapai 166.030 paspor. Sedangkan untuk proses pengajuan visa masih menunggu pembukaan pendaftaran visa yang ditetapkan oleh Kerajaan Arab Saudi dalam waktu dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement