REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengevaluasi berbagai kekurangan dalam sistem arus mudik lebaran 1433 Hijriyah terutama dalam hal masih tingginya jumlah korban kecelakaan.
"Kita akan melakukan evaluasi agar pada tahun depan angka kematian akibat kecelakaan selama masa mudik dapat berkurang," kata Menteri Perhubungan, EE Mangindaan.
Menhub juga mengemukakan agar para pemudik juga dapat selalu menaati berbagai peraturan yang telah ditetapkan terkait dengan arus mudik yang hingga kini masih tinggi dalam jumlah korban tewas.
Ia memaparkan, Kemenhub akan melakukan evaluasi secara bersama-sama dengan instansi terkait lainnya seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Kepolisian RI serta pihak pemerintah daerah yang terkait arus mudik.
Mangindaan juga menyorot mengenai permasalahan pemudik yang menggunakan moda sepeda motor karena sekitar 70 persen dari angka kecelakaan yang terjadi selama masa arus mudik dan arus balik lebaran melibatkan sepeda motor.
Selain itu, lanjutnya, permasalahan lainnya adalah masih terjadinya sejumlah titik-titik kemacetan serta masih terdapatnya keterlambatan jadwal angkutan mudik.
Berdasarkan data Kemenhub, jumlah total pemudik pada tahun 2012 ini adalah sebanyak 14,41 persen atau meningkat 10,76 persen dibanding tahun 2011.
Sedangkan kenaikan terbesar untuk jumlah penumpang tercatat pada moda kereta api yaitu sebanyak 2,05 juta penumpang atau meningkat 26,15 persen dibanding periode mudik lebaran tahun sebelumnya.