REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Kepolisian Sektor Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil meringkus penipu mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan berdalih melakukan kegiatan seminar. Pelaku diketahui bernama HR SH diciduk anggota Polsek Mamajang di jalan Ir Amirullah, Kecamatan Mamajang berdasarkan pengintaian intel, Senin (27/8).
Saat itu staf istri Bupati Sinjai, Syahruddin awalnya ingin menyerahkan uang yang diminta senilai Rp 1 juta di tempat tertentu namun dialihkan pelaku di jalan Ir Amirullah berdekatan dengan kantor Ketahanan Pangan Sulsel.
Syahruddin kemudian curiga dan melaporkan hal tersebut ke polisi, kemudian diintai saat bertransaksi berdekatan dengan kantor Ketahanan Pangan Sulsel. Polisi yang sudah siap langsung menangkap pelaku tanpa perlawanan.
Dari keterangan pelaku mengakui, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PKP Sekertariat jalan Ujungpandang Baru, Kecamatan Tallo serta Ketua DPC salah satu organisasi pemuda di Tallo.
Kapolsek Mamajang Komisaris Polisi Darwis SH mengatakan, pihaknya masih mendalami karena kuat dugaan bukan hanya Istri Bupati Sinjai namun masih ada target lainnya, sebab di ponsel yang dimiliki pelaku terdapat banyak nomor pejabat penting.
"Modusnya penipuan dan bukan pemerasan. Berdasarkan keterangan, dia mengatas namakan KPK dan ingin membuat diskusi di Warkop Phoenam. Kami juga mencurigai pelaku menargetkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan untuk dimintai sejumlah uang," paparnya.
Sementara Kanit Reskrim AKP Agus menuturkan, pelaku mengatakan dekat dengan istri Bupati Sinjai, tetapi hal itu belum bisa di pastikan setelah dilakukan klarifikasi. Bahkan dari beberapa pesan pendek di ponsel pelaku, terdapat kata-kata ancaman "jangan coba main-main dengan saya" dan lainnya yang berbau menekan korban.
"Katanya masih ada hubungan keluarga dengan korban, tetapi kami masih mendalami dengan melakukan cek silang serta mengklarifikasi apakah benar ataukah hanya alasan pelaku saja," ujarnya.
Saat ini pelaku masih diperiksa secara intensif diruang Riksa Polsek Mamajang. Rencananya, polisi segera memanggil pihak keluarga korban, sebab korban istri Bupati Sinjai sedang berada di Jakarta.