REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah lewat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) akan segera mendata jumlah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi pascamudik Lebaran 2012.

"Pekan depan akan dilakukan pendataan jumlah penduduk yang urbanisasi ke Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi

(Jabodetabek, red)," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sugiri Syarief di Jakarta, Senin (27/8).

Sugiri menjelaskan, pendataan akan dilakukan sejumlah instansi terkait diantaranya BKKBN dan dinas kependudukan. "Perkiraan sementara jumlah penduduk yang urbanisasi ke Jabodetabek sekitar 700 ribu jiwa," katanya.

Kepastian jumlah urbanisasi ke Jabodetabek, kata Sugiri, akan didapatkan setelah pendataan tuntas. Dia juga menambahkan, dari hasil pendataan akan diketahui adanya penduduk yang urbanisasi tanpa memiliki keahlian dan keterampilan.

"Kita akan melihat apakah mereka mendapatkan pekerjaan jika tidak akan kita carikan solusinya," katanya.

Selain mengupayakan lapangan pekerjaan, kata Sugiri, pemerintah juga kemungkinan akan mengembalikan mereka ke daerah masing-masing jika tidak mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki keahlian dan keterampilan.

Sugiri juga menambahkan, agar urbanisasi tidak menimbulkan permasalahan maka perlu dibuat sejumlah program khusus. "Perlu dibuat program di mana penduduk yang melakukan urbanisasi dapat dengan mudah tertampung dan mendapatkan pekerjaan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika