REPUBLIKA.CO.ID, DPR: Pemudik celaka karena pemerintah tak serius benahi transportasi massal
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR-RI, A Taufan Tiro menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan menyalahkan pengguna sepeda motor atas meningkatnya angka kecelakaan di musim mudik tahun ini. Menurut Taufan kebanyakan pemudik menggunakan sepeda motor karena tidak bisa mengakses transportasi massal.
"Mereka juga tidak ingin sebenarnya menggunakan sepeda motor tapi memang tidak ada pilihan mau bagaimana lagi?" ujar anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini saat dihubungi Republika, Senin (27/8).
Taufan mengatakan tingginya angka kecelakaan pemudik membuktikan ketidakseriusan pemerintah membenahi sarana transportasi massal yang layak kepada masyarakat. Selain jumlahnya yang tidak memadai, pelayanan transportasi massal juga tidak maksimal.
"Orang ingin membeli tiket kereta api harus antre berlama-lama. Ini tentu membuat masyarakat enggan," katanya.
Komisi V yang membidangi urusan transportasi akan segera memanggil Menteri Perhubungan dan Dirut PT Kereta Api (KA). Komisi V akan meminta pertanggungjawaban kepada dua mitra kerjanya itu terkait meningkatnya angka kecelakaan dalam mudik tahun ini. "Setelah masa reses, kita akan panggil untuk dimintai pertanggungjawabannya," tutup Taufan.