REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI--Selama Januari hingga 26 Agustus 2012 lalu satelit NOOA telah menemukan 1.665 titik api yang tersebar di berbagai kawasan hutan dalam kabupaten di Provinsi Jambi. "Tanggal 26 Agutus ini, menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Irmansyah, Senin (27/8) saja satelit sudah mendeteksi keberadaan empat titik api.
Menurut dia, jumlah titik api terbanyak terjadi pada bulan Agustus ini yang mencapai 501 titik api. Sementara pada Juni mencapai 448 titik api. "Hingga saat ini, jumlah terbanyak terjadi pada Agustus dan Juni. Namun jika musim kemarau masih terus berlangsung, bisa jadi titik api akan terus bertambah besar, mengingat lahan yang terbakar adalah lahan gambut," katanya.
Sejauh ini, penanggulangan kebakaran lahan gambut di Jambi belum berjalan maksimal. Pasalnya dinas kehutanan dan pihak-pihak terkait terkendala pada teknologi alat pemadam khusus lahan gambut.
"Untuk memadamkan api di lahan gambut, dibutuhkan alat pemadam berteknologi canggih yang mampu menjangkau api jauh sampai ke dalam tanah," kata dia.
Menurut dia, meski hanya terdapat 4 titik api, namun kemungkinan kebakaran hutan atau lahan masih sangat besar, sebab satelit NOOA hanya mampu mendeteksi titik api yang memiliki derajat panas diatas 45 derajat celsius. Selain itu ujarnya, kemarau dan keringnya lahan gambut di Jambi membuat lahan menjadi mudah terbakar.