REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Truk pengangkut barang nonsembako yang sempat tertahan beberapa malam di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai Senin dini hari berangsur terangkut kapal feri. Truk-truk tersebut menuju Merak, Banten.
Hingga Senin subuh, sejumlah truk yang sempat beberapa malam harus mangkal di Pelabuhan Bakauheni, mengingat pengelola pelabuhan lebih memprioritaskan kendaraan angkutan penumpang umum dan mobil pribadi maupun sepeda motor, mulai berangsur terangkut kapal sehingga perjalanan mereka menjadi lancar kembali.
Begitu pula sebaliknya, truk yang diangkut kapal dari Pelabuhan Merak, nampak turun di Pelabuhan Bakauheni secara bergelombang. Sejak sepekan sebelum dan sesudah Idul Fitri (H-7 hingga H+7), pengelola kedua pelabuhan pelayaran di Selat Sunda itu memberlakukan pembatasan pengangkutan truk angkutan barang nonsembako. Sehingga, truk-truk tersebut harus tertahan dan antre lebih lama untuk dapat diberangkatkan kapal yang mengangkut mereka.
Data Posko Lebaran PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni hingga Minggu (26/8) malam menyebutkan sebanyak 12.345 kendaraan telah diberangkatkan ke Merak. Kendaraan itu di antaranya 600 truk atau kendaraan besar, 256 bus, dan 3.666 mobil berpenumpang umum maupun pribadi, serta 7.823 sepeda motor.