REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Selama musim libur lebaran jumlah pengunjung yang tewas tenggelam di Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak enam orang. Sementara satu orang pengunjung lainnya masih dinyatakan hilang setelah terbawa ombak laut.
Mereka yang tewas adalah Dewi Sartika (19 tahun), Kiki (11 tahun) dan Heru (19 tahun), ketiganya merupakan warga Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Adapun tiga korban tewas lainnya, Nandang (17 tahun) warga Kampung Cilengkrang RT 01 RW 09, Desa Pasir Halang, Kabupaten Bandung Barat (KBB); Ilyas (21 tahun) warga Kampung Cinangsi RT 02 RW 04 Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, KBB; dan Wiwin (19 tahun) warga Kampung Cimahi RT 27 RW 06 Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Sukabumi.
Satu korban yang hilang, yaitu Aldi Nugiansah, warga Cimahi RT 27 RW 06 Cibaraja Cibolang Kaler, Cisaat, Sukabumi. Selain korban tewas, kasus wisatawan yang tenggelam di sepanjang libur lebaran pada periode 20-25 Agustus 2012 ini mencapai 102 kasus. Rinciannya, sebanyak 95 orang berhasil diselamatkan, enam tewas, dan satu hilang.
‘’Jumlah korban tewas lebaran ini hampir menyamai total keseluruhan kasus pada 2011 lalu,’’ terang Wakil Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Yanyan Nuryanto, Ahad (26/8).
Selama 2011 lalu, jumlah pengunjung yang tewas mencapai sebanyak sebelas orang dan enam orang dinyatakan hilang. Wisatawan yang tewas pada 2011 kebanyakan pada hari-hari biasa bukan pada musim libur lebaran atau tahun baru.
Tingginya kasus tenggelam di Palabuhanratu disebabkan sejumlah faktor, terutama terkait kurangnya sarana pencegahan berupa papan peringatan maupun rambu-rambu di pinggiran pantai. Dampaknya, banyak wisatawan yang tenggelam karena berenang di daerah rawan kecelakaan.