REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sejumlah warga Gorontalo berharap pemerintah daerah dan kepolisian menangani lalu lintas selama pelaksanaan Lebaran Ketupat pada Ahad (26/8) ini. Sehingga, Lebaran Ketupat tidak menimbulkan kemacetan panjang.
"In berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Jika perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo, lalu lintas selalu macet dan cukup meresahkan," kata Arvan, salah satu warga Molosipat, Kota Gorontalo.
Kemacetan terjadi akibat tidak adanya penataan lalu lintas yang baik. Karena, pengguna jalan seenaknya memanfaatkan jalan dengan tidak teratur.
Ada kendaraan-kendaraan umum yang parkir bukan pada jalur sebenarnya. Ada pula kegiatan masyarakat lain yang memanfaatkan badan jalan.
"Mari jadikan perayaan Lebaran ketupat memiliki makna yang besar. Sehingga, jalinan silaturahim bisa terjalin dengan baik. Itu asalkan tidak ada halangan d jalur-jalur lalu lintas," kata Marni, warga Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Beberapa lokasi yang sering terjadi kemacetan panjang, yakni Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Kecamatan Limboto dan Telaga hingga Isimu, Kabupaten Gorontalo serta Kelurahan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
Perayaan Lebaran Ketupat yang menjadi tradisi warga Jawa di Gorontalo itu ternyata sudah merambah ke warga setempat. Lebaran Ketupat guna dijadikan ajang silaturahim antar keluarga.