REPUBLIKA.CO.ID, Pesawat survei yang jatuh di Kalimantan itu ternyata membawa penumpang seorang warga Australia. Pihak otoritas setempat mengatakan pesawat yang dicarter oleh Elliot Geophysics International itu tidak kembali ke bandara setelah melakukan survei di Bontang hari Jumat kemarin.
Seorang pilot, dua warga Indonesia dan pemilik perusahaan Australia, Peter John Elliot berada dalam pesawat.
Regu penyelamat Indonesia telah mengerahkan delapan anggota tim untuk melakukan pencarian di wilayah dimana pesawat kehilangan kontak radio dengan bandara.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Australia mengatakan bahwa otoritas di bandara membenarkan bahwa pesawat tersebut hilang di kawasan Kalimantan Timur.
Operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan semalam akan tetapi akan dilanjutkan pagi ini. Sementara itu kedutaan besar Australia di Jakarta kini menyediakan bantuan bagi keluarga korban yang hilang.