REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan program kerja tahun 2012, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menetapkan target-target dalam Kebijakan dan Program Perluasan Kesempatan Kerja. Semua itu ditujukan kepada tenaga kerja sektor informal maupun sektor formal.
Untuk sektor informal diprioritaskan beberapa program, yaitu Program Tenaga Kerja Mandiri, yaitu menciptakan wirausaha baru dengan memberikan program pelatihan. “Melalui kewirausahaan, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja. Tahun 2012 ini ditargetkan terwujud 10 ribu wirausaha baru," kata Menakertrans, Muhaimin Iskandar, Jumat (24/8).
Selain itu Program Padat Karya untuk penyerapan tenaga kerja secara optimal dengan melakukan pembangunan sarana/prasarana dan fasilitas umum. Tahun 2012 ini ditargetkan dapat menyerap 105 ribu orang tenaga kerja melalui pekerjaan sementara di 360 kab/kota.
Ada juga Teknologi Tepat Guna (TTG). Ini adalah upaya untuk penciptaan lapangan pekerjaan melalui penerapan teknologi yang tepat guna disesuaikan dengan kondisi sumber daya alam atau potensi daerah yang tersedia. Pihaknya menargetkan dapat menyerap 5.800 orang tenaga kerja di 290 kabupaten dan kota.
Sedangkan progam untuk penempatan tenaga kerja di sektor formal dilakukan dengan pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja (IPK) secara online. Sampai dengan tahun 2012, ditargetkan pembangunan IPK telah dilakukan di 300 kabupaten dan kota. Ini akan terus akan ditingkatkan hingga mencakup 520 kabupaten kota pada 2014.
Solusi untuk peluang kerja adalah melalui program pemagangan dalam kerja sama dengan dunia usaha. Calon pencari kerja diberikan kesempatan yang cukup berharga untuk bisa belajar di perusahaan. Hal ini sebagai persiapan sebelum bekerja sebagai pekerja tetap.