REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan kawasan pelestarian penyu di objek wisata Pantai Gua Cemara, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden.
"Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah mengembangkan kawasan pelestarian penyu di pantai ini, karena pada musim-musim tertentu penyu sering naik ke darat," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gua Cemara Bantul Wahadi, Kamis (23/8)
Menurut dia, saat ini telah tersedia ruangan berukuran enam kali delapan meter yang dibangun di sisi barat pantai untuk penangkaran penyu, dan ruangan itu diperkirakan bisa menampung hingga ribuan telur penyu.
"Dengan pengembangan kawasan pelestarian penyu di pantai ini, maka penyu yang tertangkap akan ditetaskan di penangkaran kemudian di lepas lagi. Ini sudah berjalan sejak awal tahun," katanya.
Ia mengatakan dipilihnya Pantai Gua Cemara sebagai suatu kawasan pelestarian penyu karena saat-saat waktu tertentu pada musim kemarau penyu tersebut naik ke darat, sehingga mudah ditangkap.
Menurut dia, sebelum ada pengembangan kawasan pelestarian penyu tersebut, kelompok dan nelayan juga sudah mengembangbiakkan melalui sumur penetasan di lima titik, yang ditutup dengan jaring agar tidak terganggu.
"Penetasan dengan sumur itu kurang efektif karena berpotensi gagal, namun dengan adanya ruangan sebagai tempat penangkaran khusus, maka penetasan dan perawatan penyu bisa dikoordinir dengan baik," katanya.
Ia mengatakan penyu merupakan binatang yang dilindungi pemerintah yang tidak diperbolehkan dijual bebas, apalagi dimiliki seseorang tanpa izin.