REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Hingga H+3 lebaran kemarin sedikitnya sudah ada 30 wisatawan yang tersengat ubur-ubur laut di Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mereka sebagian besar anak-anak. "Sebagian besar nggak tahu kalau itu ubur-ubur jadi buat mainan," terang anggota search and rescue (SAR) Pantai Parangtritis Yogyakarta, Adri Ivanto, Kamis (23/8).
Menurutnya, meski tersengat ubur-ubur namun wisatawan tidak mengalami sakit yang cukup parah. Mereka bisa diobati dan akan sembuh dalam beberapa hari ke depan. "Memang agak bahaya karena ada racunnya, tetapi bisa disembuhkan," terangnya.
Selain tersengat ubur-ubur hingga H+4 kemarin kejadian kecelakaan laut di Pantai Parangtritis mencapai 5 orang. Kelimanya adalah wisatawan asal Sukoharjo. Mereka terseret ombak karena mandi air laut terlalu ke tengah. Selain itu mereka masuk ke lubuk laut sehingga sulit kembali ke pantai.
Meski bisa diselamatkan tim SAR kata Adri, namun laka laut tersebut seharusnya bisa dihindari. Pasalnya kata dia, pihaknya terus mengingatkan wisatawan agar tidak mandi di pantai terlalu ketengah. Bahkan kata dia, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap wisatawan tersebut.
"Kita selalu kasih peringatan melalui menara siar ataupun dengan peluit jika mereka terlalui ke tengah. Tetapi banyak wisatawan yang nekad," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
