Rabu 22 Aug 2012 21:45 WIB

Kapal Perang Thailand Nginap di Surabaya, Kenapa Ya?

Sejumlah anak buah kapal (ABK) kapal perang HTMS Rattanakosin-441 milik Thailand berada di geladak kapal yang sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Rabu (22/8). HTMS Rattanakosin 441 yang merupakan Kapal Perang Class Cor
Foto: Antarafoto
Sejumlah anak buah kapal (ABK) kapal perang HTMS Rattanakosin-441 milik Thailand berada di geladak kapal yang sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Rabu (22/8). HTMS Rattanakosin 441 yang merupakan Kapal Perang Class Cor

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapal perang milik Angkatan Laut Thailand, HTMS Rattanakosin tipe CYT-441 bersandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (22/8). Namun, kedatangan kapal perang tersebut tidak ada kaitannya dengan latihan gabungan atau bagian dari program kerja sama bilateral antara AL Indonesia dengan AL Thailand.

"Kapal itu sandar untuk mengisi bahan bakar dan sebagian logistik," ujar Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Lily Djafar di Surabaya, Rabu (22/8).

Lily mengatakan tujuan utama kapal tersebut bukan Indonesia, melainkan Darwin, Australia. Berlayarnya kapal perang Thailand itu ke Australia dalam rangka latihan operasi bertajuk 'Operations Exercise Kakadu 2012'.

Kedatangan kapal perang yang dipimpin Komandan Kapal CDR Anan Ouprasert diterima langsung Dantim Intel Lantamal V Surabaya, Letkol Laut (P) Risardi, Rabu (22/8) pukul 09.00 WIB. Kapal tersebut, kata Lily, berawak 87 orang anak buah kapal.

Rencananya, kapal akan bertolak dari Tanjung Perak ke Darwin pada Kamis (23/8) sekitar pukul 16.00 WIB. "Kapal akan menginap di Jamrud Utara semalaman dan berangkat ke Darwin, Kamis (23/8)," kata dia.

Kapal perang HTMS Rattanakosin tipe CYT-441 tersebut memiliki bobot 'Displacement' seberat 96 ton, panjang 76,6 meter, lebar 9,6 meter, dan draft 4,5 meter. Kedatangan kapal perang tersebut dijaga ketat TNI AL. Bahkan, tidak semua warga bisa masuk ke area tempat bersandarnya kapal.

Meski saat ini sedang musim arus balik lebaran dan Pelabuhan Tanjung Perak dipenuhi ribuan penumpang, namun tidak mengganggu agenda dan penumpang tidak bisa masuk ke area kapal perang. Hal yang sama juga terjadi saat kapal perang AS bersandar dan 'menginap' di Tanjung Perak pada 2-3 Juni 2012 lalu untuk persiapan latihan bersama antara TNI AL dengan Angkatan Laut AS di Banongan, Situbondo, 3-6 Juni 2012.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement