REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sepanjang libur lebaran ini, sebanyak lima orang pengunjung Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tewas tenggelam. Mereka tenggelam di kawasan Palabuhanratu pada Selasa (21/8) dan Rabu (22/8).
Rinciannya, sebanyak empat orang pengunjung tewas pada Selasa lalu yakni Dewi Sartika (19), Kiki (11) dan Heru (19) warga Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi serta Nandang (17) warga Kampung Cilengkrang RT 01 RW 09, Desa Pasir Halang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dari empat korban ini, baru dua yang berhasil ditemukan jenazahnya yakni Dewi dan Kiki.
"Pada Rabu ini ada tambahan satu korban tewas tenggelam di Karanghawu,’’ ujar Wakil Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Yanyan Nuryanto, kepada Republika.
Korban tersebut yakni Ilyas (21) warga Kampung Cinangsi RT 02 RW 04, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, KBB. Korban tenggelam sekitar pukul 06.30 WIB dan berhasil ditemukan enam jam setelah kejadian pada pukul 11.45 WIB di Pantai Sunset.
Menurut Yanyan, rata-rata korban tenggelam sebenarnya tidak dalam kondisi berenang. Namun, mereka tengah mengambil bola yang ada di bibir pantai.
Ketua Badan Searh and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajrie menambahkan, pihaknya sudah berupaya mencari sejumlah pengunjung yang hilang terbawa arus gelombang laut. Proses pencarian dilakukan di tengah laut maupun di darat.
Selain korban tewas, petugas pada Rabu berhasil menyelamatkan sebanyak 12 orang pengunjung yang tenggelam. Ke 12 wistawan tersebut tenggelam di sejumlah titik yakni Katapang Condong (empat orang), Sunset Karangpapak (enam orang), Karanghawu (satu orang), dan Kebon Kalapa (satu orang).
Sementara, pada Selasa lalu jumlah pengunjung yang tenggelam dan berhasil diselamatkan mencapai sebanyak 36 orang.
Yanyan mengungkapkan, jumlah pengunjung yang datang ke Palabuhanratu pada H+3 ini mengalami penurunan dibandingkan H+2. Saat ini jumlah pengunjung hanya berada pada kisaran sebanyak 140 ribu hingga 150 ribu orang. Sedangkan pada H+2 sempat mencapai sebanyak 350 ribu orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika