REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, masih menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, yang menewaskan tiga orang.
"Sesuai hasil pemeriksaan saksi, kasus tersebut melibatkan sepeda motor, becak, dan mobil. Tiga korban tewas itu naik sepeda motor. Saat ini kami masih menyelidiki kasus tersebut," ujar Kepala Unit Laka Lantas Satuan Lalu Lintas Polres Sumenep, Iptu Arifin di Sumenep, Senin (20/8).
Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, becak, dan mobil itu terjadi di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, yang posisinya masuk wilayah Desa Rombessan, Kecamatan Pragaan, pada Minggu (19/8) malam sekitar pukul 18.15 WIB.
Versi polisi, kecelakaan itu diduga berawal dari sepeda motor yang dikendarai Ahmadi, warga Pragaan, yang membonceng Supatma (istrinya) dan Hariski (cucunya), melaju dari arah barat ke timur, dan berusaha mendahului becak.
Diduga, upaya mendahului becak itu tidak berhasil, karena sepeda motor terlalu mepet dan akhirnya menyerempet becak. Selanjutnya, tiga orang yang naik sepeda motor tersebut terjatuh di sebelah kanan becak, dan secara bersamaan dari arah timur melaju sebuah mobil yang disopiri oleh Sundoro Gunawan, warga Pamekasan.
"Saat itu terjadi benturan dan mengakibatkan salah seorang yang naik sepeda motor, yakni Supatma, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Arifin. Sementara dua orang lainnya, yakni Ahmadi dan Hariski, yang mengalami luka berat, langsung dibawa ke Puskesmas Pragaan, untuk menjalani perawatan.
"Namun, mereka akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Pragaan, setelah sempat dirawat sekitar 15 menit. Artinya, dalam kasus ini, ada tiga korban tewas, dengan rincian satu korban meninggal dunia di TKP, dan dua lainnya di Puskesmas Pragaan," ujarnya.
Ia juga mengemukakan, hingga saat ini pihaknya belum berhasil menemukan tukang becak yang becaknya akan didahului oleh korban. "Sementara sopir mobil sudah kami mintai keterangan dan statusnya masih terperiksa. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Arifin.