Senin 20 Aug 2012 05:37 WIB

Lebaran, Dua Permukiman Padat Penduduk Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID,  PALEMBANG -- Suasana lebaran berubah menjadi kepanikan. Kebakaran melanda dua lokasi padat penduduk Kota Palembang, Sumatera Selatan, dalam rentan waktu relatif bersamaan pada Minggu malam atau sekitar pukul 07.30 Wib.

Lokasi pertama berada di Jalan Radial (depan pusat perbelanjaan Ramayana) yakni lantai 4 blok 43 Rumah Susun RT 43 RW 10.

Didi Firdaus, warga sekitar mengatakan, peristiwa itu menghanguskan lantai paling atas gedung yang terbagi dalam empat unit rumah kos milik Mami Ida.

"Api bermula dari rumah kos paling ujung milik Mami Ida, kemudian menyambar ke bagian lain dan membakar habis seluruh lantai empat tanpa menjalar ke lantai tiga dan dua," katanya.

Menurut dia, api itu cepat menjalar karena tidak satupun penghuni kos berada di lokasi.

"Bisa dikatakan 90 persen penghuni kos adalah kaum pendatang, sementara saat ini sedang Lebaran atau musim mudik," ujarnya.

Alimin, warga lainnya, mengatakan mobil Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) tiba di lokasi pada satu jam setelah kebakaran.

"Penerangan PLN sudah mati dan warga berkerumun di sekitar lokasi, tapi mobil PBK belum datang juga," ujarnya.

Ia melanjutkan, setelah berselang kurang lebih satu jam, beberapa pertugas mulai berdatangan, seperti Polisi Pamong Praja dan dua unit mobil PBK.

Pantauan Antara di lokasi kejadian, api dapat dipadamkan sekitar pukul 21.30 dan Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra yang melakukan pemantauan dan turun tangan dalam mengatur lalu lintas kendaraan.

Kejadian itu menjadi tontonan warga, dan para petugas menutup ruas jalan masuk dan keluar Jalan Radial untuk memudahkan mobilitas para petugas.

Sementara, Kanit Reskrim Polres IB I AK Sembiring mengatakan penyebab kebakaran masih diselidiki.

"Penyebabnya belum diketahui pasti, tapi dalam kebakaran ini belum diketahui ada korban jiwa," katanya.

Kebakaran di 13 Ilir

Sementara, kebakaran terjadi di Kelurahan 13 Ilir kawasan Sayangan, atau di sekitar Hotel Malaya.

Hingga berita ini diturunkan, kebakaran masih terjadi dan diperkirakan melanda puluhan rumah yang sebagian besar berbahan kayu.

Anis Mustofa, salah seorang pemilik rumah yang terbakar mengatakan peristiwa itu diperkirakan terjadi pukul 07.30 Wib.

"Sekitar pukul 08.00 Wib, sebanyak enam rumah di RT 6 dan empat rumah di RT 5 yang terbakar," katanya.

Ia menyesalkan, keterlambatan mobil PBK tiba di lokasi karena alasan terjadi peristiwa serupa di Rumah Susun.

"Memang suasana saat ini sedang Lebaran, tapi bukan berarti tidak siap. Seandainya bisa lebih cepat maka kebakaran dapat dicegah sebelum membesar," ujarnya.

Ia juga mencurigai indikasi kesengajaan mengingat satu unit mobil PBK sudah ada di depan Hotel Malaya tapi tidak langsung bekerja.

"Kata petugas menunggu instruksi, padahal kebakaran sedang terjadi. Saat tiba, rumah saya menjadi yang ke-7 tapi belum juga petugas PBK bergerak," ujarnya.

Sekitar pukul 10.00 Wib, api sempat mengecil dan hampir padam. Namun, hanya berselang beberapa menit terjadi ledakan dari kompor gas di salah satu rumah yang berlokasi tidak berjauhan dengan tempat pertama.

Api kemudian menyambar permukiman padat itu yang sebagian besar terbuat dari kayu dan kembali membuat warga panik.

Kawasan yang sebagian besar dihuni warga keturunan asli Palembang, Arab dan Chinese itu mendadak riuh karena aksi penyelamatan terhadap barang-barang berharga.

Warga berbondong-bondong menyelamatkan hartanya dan meletakkan di pinggir jalan utama.

Beberapa diantaranya terisak karena khawatir atau meratapi rumahnya yang telah menjadi abu.

Hingga berita ini diturunkan, kebakaran masih berlangsung dan belum mampu dipadamkan.

Kasat Reskrim Poltabes Palembang Joko mengatakan belum bisa memberikan keterangan mengingat masih bertugas mengatasi kebakaran.

"PBK dan tim kesehatan, dan kepolisian masih bertugas, hingga kini belum diketahui apakah ada korban jiwa," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement