Sabtu 18 Aug 2012 21:20 WIB

Muhammadiyah Imbau Warganya tidak Melakukan Takbir Keliling

  Pawai malam takbiran (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Pawai malam takbiran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN – Pengurus Daerah Muhammadiyah Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengimbau semua warganya untuk tidak melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri 1433 Hijriah.

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Pamekasan, Imam Santoso, mengatakan imbauan kepada semua warga Muhammadiyah itu dikeluarkan dengan berbagai pertimbangan antara lain di samping bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas, juga berpotensi disalahgunakan.

"Kami sering melihat orang-orang yang takbir di jalan raya melakukan pelemparan kepada para pengendara kendaraan bermotor. Makanya, Muhammadiyah Pamekasan mengimbau warga Muhammadiyah tidak melakukan takbir keliling," kata Imam, Sabtu (18/8).

Lebih baik, kata dia, takbir dilakukan di masjid dan mushola, sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan pengguna jalan yang hendak berbelanja untuk kebutuhan Lebaran.

Muhammadiyah merupakan salah satu ormas Islam yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah pada 19 Agustus 2012. Menurut Imam Santoso, penetapan Hari Raya Idul Fitri ini sebenarnya merupakan satu paket dengan penetapan 1 Ramadhan 1433 Hijriah.

"Kami memiliki metodologi tersendiri dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan yang juga memiliki landasan hukum yang kuat," kata dia Imam. Kendatipun demikian, Imam menyatakan akan menghormati keputusan ormas Islam lain, yang berbeda dalam menetapkan tanggal 1 Syawal 1433 Hijriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement