Jumat 17 Aug 2012 11:23 WIB

Tarekat Naqshabandiyah Padang Shalat Ied

Jamaah Naqshabandiyah. Ilustrasi
Foto: naqsyabandie.wordpress.com
Jamaah Naqshabandiyah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Shalat Idul Fitri 1433 Hijriah digelar sekitar 100 anggota jemaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang, pada Jumat (17/8) pagi.

Mereka mengawali ibadah shalat Ied di Surau Baitul Makmur yang berada 15 kilometer ke arah timur Kota Padang sekitar pukul 08.00 WIB dengan membaca takbir.

Tidak seperti pelaksanaan shalat Idul Fitri yang biasanya dilanjutkan dengan pembacaan khotbah, usai shalat Ied jemaah Naqshabandiyah kembali bertakbir dan membaca doa bersama sekitar 30 menit baru setelah itu dilanjutkan pembacaan khotbah.

Khotbah Idul Fitri disampaikan oleh mursyid atau pimpinan jemaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo. Khotbah didahului kumandang azan dan disampaikan dalam bahasa Arab.

Saat membaca khotbah, khatib yang berpakaian serba putih dan mengenakan selendang kafiyeh berdiri sambil memegang tongkat kayu dan buku khotbah. Jemaah yang sebagian besar terdiri atas ibu-ibu yang telah lanjut usia mendengarkan.

Menurut mursyid Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo, tanggal 1 Syawal 1433 Hijriah jatuh pada Jumat, 17 Agustus, berdasarkan perhitungan metode hisab Munjid serta rukyatul hilal (melihat bulan).

Menurut dia, metode hisab Munjid untuk menentukan awal bulan dibuat oleh ulama zaman Rasulullah di Mekah pada masa lalu.

"Hari ini semua pengikut tarekat Naqshabandiyah di Sumatera Barat yang berjumlah sekitar 8.000 orang merayakan Idul Fitri 1433 Hijrah," kata dia.

"Pemerintah memiliki dasar dalam penetapan Idul Fitri, kami juga punya dasar yang mengacu pada Al Quran dan Hadis," lanjut dia.

Ia menyebutkan di Padang terdapat puluhan masjid dan mushala yang menjadi pusat peribadatan Jemaah Tarekat Naqshabandiyah.

Masjid dan mushalla tersebut tersebar di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Di Pasar Baru terdapat dua mushalla dan di Kecamatan Lubuk Kilangan 29 musala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement