Jumat 17 Aug 2012 10:37 WIB

MUI: Isi Kemerdekaan dengan Keyakinan dan Kejujuran

Logo MUI
Foto: kemenag.go.id
Logo MUI

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Ketua MUI Jawa Barat KH Hafidz Utsman menyatakan perlunya semangat bersama untuk mengisi kemerdekaan dengan menjunjung optimistis dengan semangat kejujuran di seluruh lapisan dan elemen bangsa Indonesia.

"Optimistis merupakan ciri orang merdeka, dan optimistis juga adalah kejujuran yang harus dijunjung oleh semua orang. Jangan sia-siakan kemerdekaan ini dengan ketidak jujuran bertebaran di mana-mana karena itu akan membuat kerusakan," kata Hafidz Utsman di sela-sela mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan ke-67 RI di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Jumat (17/8).

Menurut Hafidz, dengan landasan kejujuran maka sikap optimistis itu akan menjadi sesuatu yang positif dan berguna bagi orang banyak, kesejahteraan umum dan bukan untuk orang per orang.

"Optimistis dengan kejujuran, akan membangun bangsa madani dan sejahtera, nilai-nilai kejujuran itu harus

ditanamkan di seluruh kalangan, terutama di tataran pemegang kebijakan, karena segala keputusan akan berimbas kepada orang banyak," kata Hafidz Utsman.

Lebih lanjur, Ketua MUI Jabar itu menyebutkan, pada usia RI ke-67, merupakan usia yang cukup matang, dan seharusnya sudah bisa memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat.

Di sisi lain, kata dia, fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini sudah semestinya menjadi bahan renungan dan evaluasi untuk terus dilakukan perbaikan dan upaya-upaya untuk mensejahterakan rakyat.

"Pemerintah sudah banyak berbuat untuk kemakmuran rakyat, berbagai upaya dilakukan, namun masih perlu upaya lebih keras lagi, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih," katanya.

Selain itu, KH Hafidz Utsman mengajak seluruh elemen bangsa untuk menafakuri dan mengevaluasi kekayaan yang dimiliki untuk sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

"Sumber daya alam kita berlimpah, namun sejauh ini masih belum terkelola maksimal, itu perlu menjadi bahan renungan bersama. Pemanfaatan kekayaan di negeri ini masih membutuhkan keberfihakan yang lebih besar untuk menjadikannya sebagai sumber kemakmuran dan kesejahteraan," kata Hafidz.

Pada kesempatan itu, KH Hafidz Utsman yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat juga mengimbau masyarakat untuk lebih arif dan dewasa menyikapi permasalahan dan fenomena yang dihadapi bangsa ini, salah satunya dalam menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan keanekaragaman di masyarakat.

"Semangat kebersamaan dan toleransi merupakan salah satu perekat bangsa dan negara, yang sudah jelas diamanatkan oleh para pendiri bangsa ini, untuk itu seyogyanya tetap dipegang teguh," kata Ketua MUI Jawa Barat itu

menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement