Jumat 17 Aug 2012 03:00 WIB

17-an, Warga Depok Gelar Lomba Bersifat Islami

Rep: mg06/ Red: Hazliansyah
Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.
Foto: Antara
Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menandai Hari Kemerdekaan Indonesia yang berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah, warga Sawangan Depok mengganti kegiatan Hari Kemerdekaan yang biasa diisi lomba seperti balap karung, pensil dalam botol, dengan Pesantren Kilat (sanlat) dan lomba yang bersifat Islami.

Kegiatan itu diikuti oleh anak-anak pengajian Musholla Al-Hikmah, Jl. Abd Wahab RT004/005 sawangan Depok.

Banat Jullieat, salah satu panitia acara tersebut menjelaskan ide tersebut muncul dari anggota pengajian remaja.

"Tadinya remaja pengajian cuma mau adain sanlat untuk anak- anak kecil di pengajian sini, cuma karena momentnya deket sama 17-an jadi sekalian aja kita adain lomba," jelasnya saat ditemui Kamis (16/8).

Lomba yang diadakan diantaranya MTQ, cerdas cermat, adzan, puisisasi, dan lomba Busana muslim untuk anak usia 2-5 tahun. "Acara alhamdulillah berlangsung lancar, anak-anak sangat antusias dengan acara tahun ini, cuma ya namanya anak kecil jadi agak susah diaturnya," paparnya.

Kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahunnya oleh anggota pengajian. Hal itu bertujuan untuk memperat silahturahmi sesama anggota pengajian dan mengajarkan lebih banyak tentang Islam kepada anggota Sanlat.

"Harapannya sih semoga acara seperti ini makin banyak diadain di kota depok, nggak cuma di sawangan aja," ujarnya.

Banat mengatakan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari para orang tua.

"Ibu-ibu dukung banget, mereka senang anak-anak mereka mendapatkan pendidikan mengenai Islam sejak dini, bahkan waktu buka puasa ibu-ibu nyumbang makanan yang lumayan banyak," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement