Kamis 16 Aug 2012 19:35 WIB

Ratusan Warga Antre Pembagian Zakat di Semarang

Zakat fitrah (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Zakat fitrah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Ratusan warga di wilayah Gunungpati Semarang, Kamis (16/8), mengantre untuk mendapatkan zakat berupa paket sembako dan uang secara tertib dari salah satu pengusaha di kawasan setempat.

Para warga Dusun Pengkol, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Semarang nampak mengantre menunggu namanya dipanggil oleh panitia untuk mendapatkan masing-masing sembako dan uang Rp 20.000.

Giyanto (41) pengusaha yang menjadi muzaki (pemberi zakat) berada di panggung dan disalami oleh warga usai mendapatkan zakat, bahkan tidak sedikit di antara warga memperlihatkan mimik cerah usai bersalaman.

Menurut pengusaha yang memiliki berbagai bidang usaha, seperti persewaan alat dan tenda pesta, toko mobil, dan angkutan kota itu, pembagian zakat semacam ini menjadi agenda tahunan yang dilakukan olehnya.

Ia mengatakan pembagian zakat pada tahun ini sudah menginjak tahun ke delapan, dari semula hanya berjumlah lima orang yang diberi zakat, semakin lama kian banyak dan sekarang sudah mencapai ratusan warga. "Tahun lalu, saya menyiapkan sebanyak 500 paket sembako dan uang yang nilainya Rp 50.000/paket. Alhamdulillah tahun ini meningkat menjadi 850 paket sembako dan uang yang ditotal bernilai Rp 60.000/paket," katanya.

Ia mengakui bahwa warga yang mendapatkan zakat tahun ini lebih banyak mencapai 850 orang, tetapi suami Tri Kayati (41) itu yakin bahwa pembagian zakat berlangsung tertib seperti tahun sebelumnya.

Untuk mengupayakan ketertiban pembagian zakat, ia meminta ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk mendata warganya yang kurang mampu, kemudian diberi kupon yang bisa ditukarkan dengan sembako. "Kami memang melibatkan pihak RT dan RW setempat agar pembagian zakat tepat sasaran, setidaknya dari RW I tercatat 400 orang, RW II berjumlah 100 orang, sementara RW III, IV, dan V berjumlah 240 orang," katanya.

Sisanya, kata Giyanto, dibagikan kepada warga miskin yang ada di luar Kelurahan Mangunsari, seperti Kelurahan Plalangan dan Ngijo, tentunya dengan melibatkan kalangan RT dan RW untuk mendata warganya yang miskin.

Selain itu, Pemilik UD Citra Muda dan Koperasi Serba Usaha Citra Muda itu melibatkan empat personel kepolisian setempat untuk menjaga ketertiban pembagian zakat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Sutinah, warga RW V Kelurahan Mangunsari mengaku sangat terbantu dengan zakat yang dibagikan tersebut, apalagi isinya berupa sembako yang bisa digunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement