REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Akivitas penukaran uang di Jawa Barat selama Ramadhan 2012 berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Wilayah VI menunjukkan adanya peningkatan dibanding Ramadhan 2011. Menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah VI, Lucky Fathul Azis Hadibrata, kegiatan penukaran di Jawa barat hingga 14 Agustus sudah mencapai Rp 184,5 miliar.
"Ada peningkatan sebesar 17,1 persen. Bahkan di Bandung peningkatannya mencapai 23,5 persen atau bila dinominalkan mencapai Rp 101,8 miliar. Kami perkirakan aktivitas penukaran uang di Bandung dapat mencapai 43,6 persen sampai akhir Ramadhan atau setara dengan Rp 146,2 miliar," ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya Rabu (15/8).
Peningkatan ini, kata Lucky, terjadi karena adanya layanan penukaran sistem drive thru. "Peningkatannya cukup signifikan karena bila dibandingkan dengan kegiatan penukaran pada Ramadhan 2011 hanya sebesar Rp 157,6 miliar," jelasnya.
Lucky mengatakan hingga saat ini secara nominal, kegiatan penukaran masih banyak terjadi di loket BI (67,6 persen) dan sisanya adalah melalui kas keliling. "Termasuk di dalamnya layanan drive thru," sebutnya.
Layanan penukaran dengan drive thru di Bandung, lanjut Lucky, sampai dengan 14 Agustus telah melayani 14.264 kendaraan dengan total penukaran sebanyak Rp 41,06 miliar. "Sosialisasi pun kami lakukan melalui media massa dan pemasangan baligo slogan 3T (Terjamin Asli, Tepat Jumlah, Tanpa Biaya) mendorong masyarakat untuk malakukan penukaran di drive thru," tuturnya.
Sedangkan untuk penukaran melalui loket, BI Bandung telah berhasil melayani 8.556 orang penukar dengan total penukaran mencapai Rp 65,12 miliar. "Selama 17 hari tersebut rata-rata jumlah penukar adalah sebanyak 503 orang perhari dengan penukaran rata-rata adalah Rp3,8 miliar perhari," tutur Lucky.
Lucky menambahkan, pihaknya memperkirakan selama dua hari menjelang masa libur Hari Kemerdekaan RI dan Hari Raya Idul Fitri akan terjadi lonjakan aktivitas penukaran uang. "Hal itu sudah terlihat mulai hari Senin (13/8) kemarin," imbuhnya.