Selasa 14 Aug 2012 18:30 WIB

Soal Kasus Simulator SIM, Kapolri Jamin tak Sadap KPK

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Kapolri Timur Pradopo (kiri), Ketua KPK Abraham Samad (kanan) salam komando usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri, Jakarta
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kapolri Timur Pradopo (kiri), Ketua KPK Abraham Samad (kanan) salam komando usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Timur Pradopo membantah pihaknya melakukan penyadapan terhadap KPK. Ia menjamin Polri tidak melakukan hal tersebut. "O, nggak ada. Saya jamin nggak ada," katanya saat ditemui usai pelantikan Paskibraka di Istana Negara, Selasa (14/8).

Ia mengatakan Polri tetap berupaya bersinergi dengan KPK untuk membongkar kasus dugaan korupsi dalam kasus simulator SIM. Menurutnya, semuanya sudah diatur dalam nota kesepahaman alias MoU antara aparat penegak hukum. "Jadi, kita ikuti saja. saya kira semua bisa berpedoman (kepada MoU)," katanya.

Ia mengklaim tidak ada lagi perbedaan pendapat dengan KPK. Seperti yang diketahui, dugaan penyadapan oleh Polri terhadap KPK ini berawal dari pengakuan seorang perwira polisi.

Ada dugaan upaya operasi gelap Mabes Polri untuk menghalangi KPK mengusut kasus simulator SIM, antara lain melalui penyadapan. Selain menyadap, Mabes Polri juga diduga menguntit kegiatan para pimpinan KPK.

Semua usaha tersebut dilakukan untuk mengetahui pimpinan KPK yang paling getol mengusut kasus tersebut. Bahkan diduga Polri sengaja mengumpulkan informasi kesalahan yang pernah dilakukan pemimpin KPK di masa lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement