Senin 13 Aug 2012 20:49 WIB

Pemudik di DIY tak Dibatasi Beli Premium

Premium
Foto: jakartapress
Premium

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak memberlakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium bagi para pemudik yang berasal dari luar provinsi itu pada arus mudik dan balik Lebaran 2012.

"Bagi para pemudik dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang membeli premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak ada pembatasan, sesuai dengan kebutuhan kendaraan bermotor mereka," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Senin (13/8).

Menurut dia ketentuan itu berlaku bagi para pemudik yang tidak menggunakan kendaraan bermotor dinas atau pelat merah. Kendaraan bermotor dinas atau pelat merah dari mana pun asalnya tidak bisa membeli premium, harus pertamax.

"Jadi, tidak ada pembatasan pembelian premium bagi para pemudik dari luar DIY yang tidak menggunakan kendaraan dinas atau pelat merah, karena pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu baru akan diatur pada 1 September 2012," katanya.

Ia mengatakan meskipun kebutuhan premium akan meningkat selama Lebaran termasuk yang ikut dinikmati oleh para pemudik dari luar DIY, Pemprov DIY tidak khawatir akan kekurangan pasokan BBM bersubsidi.

"Untuk premium di wilayah DIY telah diberikan jatah setiap bulan, sehingga ketika stok premium di SPBU habis, otomatis akan dialihkan ke pertamax," katanya.

Menurut dia tidak adanya pembatasan konsumsi premium bagi pemudik itu juga disebabkan DIY akan menambah pasokan premium selama masa Lebaran.

"Kebutuhan premium di DIY rata-rata dalam satu bulan diperkirakan sekitar 38.000 kiloliter. Kebutuhan premium itu selama masa Lebaran ditingkatkan menjadi 54.000 kiloliter, sedangkan untuk pertamax tidak ada masalah," kata Sultan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement