Senin 13 Aug 2012 18:28 WIB

Polrestabes Bandung Minta Masyarakat Waspada Kejahatan Obat Bius

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Chairul Akhmad
 Seorang petugas memperlihatkan sekantung obat bius jenis ketamine.
Foto: Antara/Ismar Partrizki
Seorang petugas memperlihatkan sekantung obat bius jenis ketamine.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Menjelang H-7 Hari Raya Idul Fitri, Polrestabes Bandung mengimbau kepada para pemudik untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Hal ini mengingat seringnya terjadi aksi pencurian dengan modus pembiusan yang kerap terjadi di terminal dan stasiun yang menjadi titik keberangkatan atau titik masuk para pemudik.

Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Rosdiana, mengatakan meskipun belum ada laporan tentang aksi pencurian atau penipuan, namun pihaknya tetap waspada dan selalu mengantisipasi kepada para pemudik tentang segala tindakan kriminal yang selalu terjadi dalam arus mudik.

"Kami tetap akan waspada terhadap tindakan kriminal yang kerap terjadi dalam arus mudik terutama kejahatan dengan obat bius," tuturnya saat dihubungi ROL, Senin (13/8).

Menurut Rosdiana, modus seperti itu selain sering terjadi di terminal maupun stasiun, juga sering terjadi di angkutan umum dan jalan raya. "Jaga barang bawaan dengan hati-hati dan jangan pakai perhiassan yang mencolok. Yang paling penting jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal," imbaunya.

Rosdiana memaparkan, untuk melancarkan aksi dengan obat bius para pelaku biasanya menggunakan minuman atau permen sebagai media perantara. Obat bius pun dicampurkan ke dalam media tersebut sehingga para korban tidak curiga sedikit pun kepada pelaku kejaharan.

"Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, pemudik diharapkan lebih hati-hati dan waspada apabila ada yang memberikan minuman atau makanan dengan sukarela. Tindakan seperti itu patut di curigai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement