REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menjelang Lebaran, jumlah penumpang di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur mulai mengalami peningkatan. Pada shift pertama atau pukul 06.00-14.00, sebanyak 70 armada dengan 1.750 pemudik telah diberangkatkan melalui terminal ini. Jumlah tersebut diketahui mengalami peningkatan sebanyak 2-3 persen dibandingkan hari biasa yang hanya memberangkatkan 60 armada dengan 1.300 penumpang. Diprediksi, peningkatan jumlah pemudik akan terus berlangsung hingga mengalami puncaknya pada H-3 atau H-1.
Kepala Terminal Bus AKAP Pulogadung, Muhammad Nur mengatakan, mulai H-7 yang jatuh hari ini, peningkatan jumlah penumpang sudah terjadi di Terminal Pulogadung. Adapun jumlah penumpang terbanyak yang diberangkatkan hari ini menuju sejumlah kota di Madura, Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Jumlah penumpang akan terus meningkat hingga mengalami pencaknya pada H-3 atau H-1 nanti," ujar Muhammad Nur.
Darsini, karyawan PO Pahala Kencana mengakui, jumlah penumpang mulai mengalami pengingkatan per hari ini. Dikatakan Darsini, PO Pahala Kencana sendiri telah memberangkatkan sebanyak 198 penumpang yang menumpang enam armada bus pada hari H-7 hari ini. Padahal, jika hari biasa, pihaknya paling hanya memberangkatkan sebanyak 100 penumpang dengan empat armada bus.
Dengan meningkatnya jumlah penumpang, ternyata dimanfaatkan sejumlah PO bus untuk menaikan harga tiket yang mencapai 75-80 persen, khususnya pada bus ekesekutif. "Untuk tujuan Sumenep dengan bus ekesekutif saat ini harga tiketnya Rp 400 ribu dari sebelumnya Rp 250 ribu," katanya.
Rasman (38), salah seorang pemudik tujuan Sumenep mengatakan, sengaja mudik lebih awal agar tak berdesak-desakkan dengan penumpang lain. Setiap tahun, ia selalu mudik bersama keluarganya untuk berlebaran di kampung halaman. Mengenai kenaikan tuslah lebaran, ayah dua anak ini tidak mempersoalkan. Sebab setiap jelang lebaran memang selalu ada kenaikan tarif.
"Kalau mudik mendekati lebaran, pasti berdesak-desakan. Makanya lebih baik mudik sekarang, penumpangnya belum terlalu ramai, kita juga bisa pilih-pilih bus. Soal tarif yang sudah naik, kita tidak persoalkan karena memang setiap lebaran pasti naik," katanya.