Sabtu 11 Aug 2012 12:37 WIB

Dana Pengecatan Gedung DPR Rp700 Juta Lebih, Tapi Nota Belum Ada

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Salah satu sudut gedung DPR
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Salah satu sudut gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saat ini sedang dilakukan pengecatan Gedung DPR di Kompleks Senayan. Pengecatan dilakukan untuk mnyambut Pidato Presiden SBY  dalam Rangka HUT RI, dan penyampaian RAPBN 2013 beserta Nota Keuangaan.

Ironisnya jadwal semakin dekat tapi nota keuangan terkait hal tersebut belum diserahkan pada anggota DPR,"Sayang seribu kali sayang, ternyata menteri keuangaan itu  kerjanya sangat lambat sekali, kerjanya seperti keong,"ujar Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Uchok Sky dalam siaran rilisnya, Jumat (10/8).

Smpai hari ini, dalam pemantauan FITRA jelasnya, Nota keuangaan itu belum diserahkan kepada anggota DPR atau ruangan anggota DPR. Seharusnya sesuai Jadwal, Nota Keuangan itu sudah ditangan anggota DPR agar dibaca anggota dewan sekaligus untuk pemahaman anggota dewan ketika SBY pidato menyampaikan nota tersebut.

Masih terkait  proyek pengecatan itu yang sudah selesai  lelang, ada beberapa pekerjaan dan proyek lain, diantaranya,

1. Pekerjaan pengecatan batu koral, sikat lantai Platfrom Gedung Nusantara DPR dgn alokasi anggaran sebesar Rp.123 juta (Rp.123.453.000). Dan pemenang lelang ini adalah CV.MTH yang beralamat Basuki Rahmat No.23C, kelurahaan Rawa Bunga, kecamatan Jatinegara.

2. Pekerjaan pengecatan Dinding Mozaik Gedung nusantara DPR, dimana alokasi anggaran yang akan dibuang sebesar Rp.162 juta (Rp.162.619.600). Dan yang akan mengerjakan proyek ini adalah PT.bagas Jaya Sakti, yang beralamat Jl. Raya Centex No.28 Ciracas.

3.Pemeliharaan Dome,archeam dan Listplank Gedung Nusantara DPR sebesar Rp.442 juta (Rp.442.062.500) dari HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Rp.457 juta (Rp.457.608.000), dan Proyek ini dimenangkan oleh CV.MTH, Jl. Basuki Rahmat No.23 C, kelurahaan Rawa bunga, kecamatan, Jatinegara. Selanjutnya, dlm proyek pemeliharaan Dome, archeam dan Listplank Gedung Nusantara DPR ada kejanggalan,yaitu harga yang mahal dimenangkan, harga yang murah dikalahkan. Hal ini dilihat dari kemenangaan lelang oleh  CV.MTH dgn harga penawan sebesar Rp.442 juta.

Padahal, menurut Uchok sebenarnya ada tiga perusahaan yang lebih rendah penawarannya dari CV.MTH ini, misalnya, 1. PT.Tripel Eratama dgn penawan sebesar Rp.402 juta (Rp.402.644.000); 2. CV.Cipta Parimaha Mandiri dgn penawaran sebesar Rp.411 juta (Rp.411.908.200); 3. PT.Samoa Raya dgn nilai penawan sebesar Rp.416 juta (Rp.416.427.000).

"Kenapa tidak memakai jasa perusahaan yang penawarannya lebih rendah untuk penghematan anggaran,"katanya.

 

Pengecatan Gedung DPR ini dilakukan jelas Uchok agar bersih, mengkilat, dan enak dilihat rakyat. Tapi, semua ini  ternyata dicedarai dengan kejanggalan dalam pelaksanaan lelang

Padahal, rakyat mengharapkan dengan selesai pengecatan Gedung DPR ini, DPR jadi indah, bersih, dan anggota DPR tidak  lagi melakukan pekerjaan korupsi, dimana pembahasan anggaran jadi terbuka kepada publik,"Seharusnya ada keterbukaan dalam pembahasan anggaran pengecetan ini, agar tidak ada keselewengan,"ungkap Uchok.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement