REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Aksi nekat pencuri kian nekat. Pencuri tidak lagi segan melakukan pencurian meski di rumah ibadah sekalipun.
Masjid Raya Lolu Kota Palu, Sulawesi Tengah adalah salah satu rumah ibadah yang rawan pencurian. Selama bulan Ramadhan ini saja, aksi pencurian sudah berlangsung tiga kali dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Yang terbaru adalah peristiwa seoran jamaah bernama Fahruddin, warga Jalan Sungai Lambangan Kota Palu, Jumat. "Tadi saya masih sempat shalat sunnat sebelum Ashar. Saya lihat tas masih ada. Begitu selesai shalat Ashar, tas saya sudah hilang," kata Fahruddin.
Dalam tas tersebut terdapat laptop, tiga buku rekening milik nasabah, dan satu kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). "Semua data nasabah saya ada dalam laptop itu," kata Fahruddin, seorang pegawai asuransi swasta itu.
Sehari sebelumnya, pada jam yang sama, seorang jamaah bernama Hafid, juga kehilangan tas berisi berkas perusahaan untuk kepentingan proyek.
Kejadian sebelumnya, pada awal Ramadan, menimpa seorang jamaah saat shalat Jumat. Jamaah tersebut kehilangan uang Rp 40 juta. Keca mobil korban dipecahkan oleh pelaku lalu mengambil uang yang ada di dalam mobil tersebut.
Imam Masjid Raya, Idris Lamatoro, mengatakan kasus seperti ini sudah terjadi beberapa kali, sehingga perlu mendapat perhatian dari semua jamaah di masjid tersebut.
"Kita sudah mengimbau agar setiap barang bawaan dititip di tempat penitipan barang untuk menghindari kejadian berikutnya," kata Idris.