Jumat 10 Aug 2012 12:28 WIB

Muhammadiyah: 1 Syawal pada 19 Agustus

Rep: Yulianingsih/ Red: Endah Hapsari
Muhammadiyah (ilustrasi).
Muhammadiyah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi mengumumkan bahwa 1 Syawal 1433 H jatuh pada Ahad (19/8). Penentuan Hari Raya Idul Fitri ini dilakukan Muhammadiyah berdasarkan hasil hisab wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tahdid PP Muhammadiyah.

 

"Karena itu PP Muhammadiyah mengintruksikan kepada seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat muslim secara umum untuk menunaikan shalat Idul Fitri 1433 H pada hari tersebut," papar Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (10/8).

Menurutnya, penghitungan awal bulan yang dilakukan Majelis Tarjih PP Muhammadiyah tidak menggunakan penampakan hilal secara kasat mata. Karena melihat hilal secara kasat mata menurutnya sangat susah. Maka, mereka menggunakan ilmu hisab yang merupakan perpaduan ilmu astronomi, melihat tanda alam dan teknologi.

Menurut Wakil Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Oman Fathurrahman, berdasarkan perhitungan hisab wujudul hilal, ijtimak jelang Syawal 1433 H terjadi pada Jumat Pon tanggal 17 Agustus 2012 pukul 22:55:50 WIB. Selain itu tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (-07 derajat 48' Lintas Selatan, dan 110 derajat 21' Bujur Timur) hilal belum wujud.

"Pada saat itu di seluruh Indonesia ketika terbenam Matahari tersebut bulan berada di bawah ufuk," paparnya. Karena itu kata Oman, PP Muhammadiyah memutuskan bahwa 1 Syawal jatuh pada Ahad (19/8).

Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Syamsul Anwar, mengatakan hisab wujudul hilal diyakini lebih pasti karena kita tidak berpatokan pada penampakan. "Kita berpatokan pada tinggi benda-benda langit, kepekatan awan dan faktor fisiologis," tambahnya.

Hisab ini menurutnya, sudah dipakai Muhammadiyah sejak satu abad dan dipakai oleh Saudi Arabia sejak 2004 untuk membuat kalender ulumul quro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement